Tips sukses membuat brosur ini dibuat untuk melengkapi artikel desain brosur yang bisa Anda baca di tips membuat desain brosur menarik.
Pemasaran bukan tentang menggunakan satu media. Dia adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Ya, pemasaran salah satunya memakai brosur dapat membantu Anda bisa melakukan itu, tetapi hanya jika Anda menggunakannya dalam hubungannya dengan alat taktis lainnya. Selain itu ada ribuan pelanggan potensial yang sangat berhati-hati tentang menempatkan bisnis penting atau membeli barang yang mahal dari sebuah vendor tidak diketahui. Itulah salah satu alasan mengapa, agar sukses, setiap perusahaan harus memiliki brosur dan bentuk lain dari literatur penjualan yang dicetak untuk membagikan kepada pelanggan dan prospek berpotensi.
Yang perlu diperhatikan oleh anda dalam membuat brosur, adalah sebagai berikut : 1. Content Isi / teks:
Materi tulisan dibuat harus padat dan design yang minimalis. Pada yang dimaksud bukan tulisannya yang banyak, melainkan tulisan sesingkat mungkin dan seinformatif mungkin. Pada dasarnya orang malas membaca, oleh karena itulah tulisan yang terlalu panjang malah menjadi bumerang meatikan untuk brosur Anda. Anda harus menulis brosur atau leaflet dari sudut pandang pembaca. Itu berarti informasi harus terungkap dalam urutan yang benar. Mulailah dengan menganalisis apa yang pembaca Anda ingin tahu. Cara mudah untuk melakukan ini adalah dengan menilai urutan pertanyaan pembaca Anda akan mengalir, kami biasanya menggunakan mindmapping yang cukup handal dalam menangani masalah ini. Sebagai contoh, bayangkan Anda ingin menjaul sebuah perumahan. Anda tertarik dalam mendorong pembaca Anda untuk menelepon marketing dan mengakses website offisial.
Sekarang, mengingat sifat dari bisnis Anda, pembaca Anda akan memiliki banyak pertanyaan mereka akan ingin menjawab sebelum mereka akan mempertimbangkan untuk menelpon marketing. Brosur Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dalam urutan logis mengikuti kereta pembaca pikiran. Cara yang baik untuk mengatur poin Anda adalah untuk menuliskan pertanyaan Anda dan berpikir layknya seorang pelanggan, dan jawaban brosur Anda mungkin manjadi dasar acuan yang berarti. Tidak menutup kemngkinan Anda akan bertanya pada salah satu pelanggan Anda untuk mengetahui seberapa efektif tulisan dalam brosur Anda sekarang untuk kemudian dibuatkan brosur dimasa mendatang.
2. Layout :
Layout atau posisi tata letak berkaitan erat dengan bentuk brosur, ukuran brosur dan content isi brosur, baik teks, gambar, maupun desain lainnya. Siapa bilang brosur harus A4? Bisnis Anda adalah restoran? Anda dapat merancang brosur dalam bentuk piring khas restoran Anda. Musim tiket untuk pertandingan sepak bola? Buatlah desain dalam bentuk bola.
Menggunakan imajinasi Anda ketika merancang brosur Anda dapat menghasilkan hasil yang lebih baik daripada rata-rata. Menurut Majalah Direct, sebuah mailing terbaru oleh CSi, sebuah perusahaan yang melakukan survei kepuasan pelanggan untuk perusahaan asuransi mobil dan bengkel, punya tingkat respon 15% dengan brosur yang disampaikan dalam botol 32-ons yang bisa digunakan untuk olahraga memeras air. Judul beritanya, "Anda merasa kurang dengan desain yang sekarang?" Coba gunakan panjang dan ramping. Apa pun yang Anda suka. Satu-satunya batasan adalah imajinasi Anda, dan, tentu saja, anggaran Anda.
3. Tipografi :
Pemilihan jenis font sangat mendukung estetika tampilan teks dari sebuah brosur. Font dibuat berdasarkan suatumasa atau kesan khusus oleh si pembuat font. Sehingga font bisa memberikan kesan kusus saat digunakan dalam suatu media. Membahas pemilihan tipografi yang baik, Anda wajib tahu konsep Apa yang Anda tawarkan. Apakah brosur Anda dibaca oleh orang tua? Maka gunakan font yang besar dengan jarak yang cukup renggang sehingga mudah dibaca. Apakah brosur Anda dibaca oleh sebagian besarnya perempuan? Gunakan tipe font yang feminim dan elegan. Barangkali brosur Anda berkonsep ceria ? Tentu Anda wajib menghindari font bertema misteri bukan? Font yang tidak tepat untuk dimasukkan membuat brosur menjadi membingungkan karena saling bertentangan secara visual. Jadi font haruslah mendukung keseluruhan desain yang ada dalam brosur baik itu elemen desain, wanra dan foto. Semuanya dirancang dalam satu konsep jelas dan terarah. Jangan saling bertabrakan.
4. Gambar :
Gambar haruslah dibuat searah dengan pesan yang ingin disampaikan dalam konsep brosur Anda. Gambar untuk ilustrasi yang jelas dan baik menjadi sumber eye catcher yang bagus. Gambar tidak harus melulu berupa foto tapi juga bisa menggunakan ilustrasi gambar vector seperti halnya gambar kartun.
Gambar yang baik ditandai dengan resolusi tinggi atau sering dinamakan HD. Gambar HD akan memperkuat impresi atau kesan yang baik. Pemilihan gambar sebaiknya menggunakan seleksi ketat dengan teknik cropping yang sesuai. Jangan pernah menggunakan foto dengan resolusi rendah, nanti pada saat dicetak maka foto menjadi buram dan sedikit kusam.
Gunakan tata letak seefektif mungkin. Misalnya jika kita mengelompokkan 5 gambar setengah badan foto eksekutif suatu perusahaan dalam brosur. Maka atur mata satu garis lurus sehingga terkesan dalam satu rangakian yang harmonis. Untuk foto bangunan yang ada patungnya. Maka pada setengah patung kita hilangkan backgroundnyasehingga terlihat dimensi patung. Dan cara-cara lain yang masih banyak teknik agar penggunaa foto semakin baik.
5. Warna :
Pemilihan warna yang tepat seringkali menggunakan warna yang harmonis. Bisa didapatkan melalui banyak cara seperti pada tutorial tips seleksi warna dan trik mencari warna harmonis untuk desain brosur dan desain grafis lain. Menggunakan palet warna yang terlalu banyak dapat menimbulkan kesan ramai dan kurang elegan, desain menjadi tidak terarah.
6. Bahan :
Penentuan jenis bahan atau media untuk kanvas cetak brosur, entah itu berupa kertas brosur atau media lain menentukan cost dan hasil desain. Semakin tebal dan ber merk biasanya semakin mahal. Pemilihan media berhubungan dengan desain dan keseluruhan konsep. Jika Anda ingin membuat brosur dengan bentuk khusus seperti yang sudah dibicarakan pada no 2 maka sebaiknya menggunakan ketebalan di atas 200gr sehingga bentuk dapat terjaga.
Melalui media cetak pula, kita daat memberikan kesan khusus kepada pelanggak. Misalnya Anda adalah penjual kain, maka dalam brosur Anda setakan media kain Anda sebagai materi utama. Tentu itu merupakan cara cepat untuk menyampaikan pesan kepada konsumen. Begitupula halus kasarnya permukaan media dapat dijadikan pembentuk kesan.
7. Ukuran :
Sebelum anda menentukan untuk mencetak brosur ada baiknya anda menentukan ukuran brosur yang akan anda buat terlebih dahulu, karena selisih 1 cm saja dalam menentukan ukuran dapat mereduksi sebanyak 10 sd 20 % biaya cetak anda.
Biasanya kita memberi sisa ruang 2 sampai 5mm untuk kebutuhan potongan cetak yang disebut bleed. Teknik ini memungkinkan untuk mengurangi resiko terpotongnya materi brosur yang utama. Misal tulisan Anda dibuat mepet dengan garis garis potong, maka ada kalanya tulisan itu terpotong karena memotong brosur itu tidak satu demi satu. Tapi sejumlah brosur ditata dan dipotong menggunakan mesin khusus potong.
8. Vernish, Spot & Laminating :
Penambahan polesan luar dari kertas brosur pasca percetakan akan memberikan sentuhan berbeda di tangan konsumen, baik secara kasat mata maupun sentuhan langsung. Vernis akan memberikan efek mengkilat pada brosur Anda sedangkan doff akan membuat brosur Anda tidak menyilaukan ketika terkena sinar. Laminasi dipakai untuk melapisi hasil cetak. Tahukah Anda bahwa brosur yang dicetak menggunakan tinta biasa akan rusak ketika disentuh (jembret). Untuk mengatasi itu diperlukan laminasi yang sesuai. Bisa varnis, dov atu spot uv dll. Orang eprcetakan sering menyebutnya finishing.
9. POND :
Jika anda menginginkan model brosur dengan aksen berbeda seperti penambahan Lubang, potongan potongan khusus berliuk liuk, horizontal, vertikal dan bentuk potongan lainnya, maka anda dapat menggunakan beberapa model pisau pond sebagai media pendukungnya. Bisa juga Anda beri efek timbul untuk memperkuat kesan tertentu.
Semoga bermanfaat.
0 comments